Rabu, 23 Februari 2011

Ribuan Massa Serang Kantor Polsek Kampar


BANGKINANG, --  Rabu (23/2) kemarin, ribuan massa menyerang kantor Polsek Kampar, pasalnya Kanit Serse Polsek Kampar, Edi Chandra, bersama dua orang anggotanya Ade Maylan dan Patlan salah sasaran menangkap warga Desa Ranah Air Tiris Kecamatan Kampar, Zulkifli yang diduga adalah pelaku bandar togel.
Ribuan massa itu menuntut Kapolsek Kampar, Edi Renhat dan 3 anggota polsek Kampar Edi Chandra, Ade Maylan dan Patlan dipecat dari  keanggotaaan kepolisian karena  dinilai  sudah gegabah melakukan kesalahan fatal dalam menjalankan tugas.
          Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wib Ketika itu Zulkifli yang kesehariannya adalah pedagang di Pasar Air tiris itu usai mengambil air wudhu di belakang kedainya akan menunaikan ibadah sholat ashar. Betapa kagetnya ia, setelah berwudhu ada 3 orang anggota polisi , Edi Chandra, Ade Maylan dan Patlan itu tiba-tuba menangkapnya dengan cara kasar.
Zulkifli yang merasa tidak bersalah sudah pasti memberontak dan berupaya melakukan perlawanan, sayangnya upaya Zulkifli ini sia-sia, anggota polisi yang dating dengan mengendarai sepeda motor itu, malah menyikut bagian tubuh korban hingga terjatuh.
Tak sampai disitu, anggota polisi yang dengan pedenya ini menangkpa korban, kembali memboyong Zulkifli agar dapat naik sepeda motor lagi menuju ke Kantor Polsek Kampar, tangan Zulkifli diikat. Sesampainya di kantor Polsek Kampar, tanpa ditanya kebenarannya, Zulkifli mengaku mendapat penyiksaan, entah anggota polisi yang mana saja yang memukuli, namun informasi yang diterima bahwa Zulkifli tipukuli hingga mulutnya bengkak dan mengeluarkan darah.
Mengetahui hal itu, massa berkerumun dan berdatangan untuk mengetahui apa yang terjadi, dan tak pelak hingga berita ini diturunkan Kantor Polsek Kampar dikepung massa, hingga membuat lalu lintas jalanan macet sepanjang 10 kilo meter. Suasana mencekam di Kantor Polsek Kampar, massa begitu geramnya hingga melempari kaca-kaca kantor Polsek Kampar hingga pecah.
Kapolres Kampar AKBP MZ Muttaqien SH SIK bersama anggota lainnya yang turun ke Lokasi Kejadian ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian itu karena ada mis comunikasi Kapolsek Kampar dengan anggotanya, sehingga terjadi demikian, jelasnya.
Dalam penyelesaian kasus ini, Kapolres Kampar mengambil inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan ini menjenguk dan bertanggungjawab terhadap korban menyelesaiakn permasalahan dengan kekeluargaan, perundingan dengan pihak keluarga dan ninik mamak setempat dan terhadap anggota yang diduga melakukan penganiayaan itu akan proses secara hokum, tegas Muttaqien.
Kapolsek  Kampar yang coba dimintai Komentarnya tidak dapat menjawab tentang sebab kejadian dan mengapa pihak kepolisian salah tangkap terhadap koran, “nantilah”, katanya singkat. (***)

1 komentar:

  1. artikel menarik...
    jangan lupa mampir ke blog sederhana saya
    http://www.kakiteng.web.id/

    BalasHapus

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU