Rabu, 23 Februari 2011

Bunyana dan Abu Nazar Tolak Duet Burhanuddin dan Zulher

Burhanuddin Husin & Zulher
BANGKINANG, --  Dua pengurus Partai Golkar Kampar, Bunyana dan Abu Nazar yang mengundurkan diri dari kepengurusan Golkar Kampar bebera[a hari yang lalu,  menolak pasangan Burhanuddin Husin dan Zulher sebagai kandidat untuk  pilkada tahun 2011 ini.
            Bunyana yang mengundurkan diri dari pengurus Golkar Kampar meminta kepada Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM agar tidak memaksakan diri maju dalam pilkada Kampar tahun 2011 ini. “Burhanuddin Husin jangan terlalu memaksakan diri maju sebagai calon Bupati. Karena tidak ada istilah SP3 bagi tersangka KPK”, pernyataan itu disampaikan mantan Sekjen AMPG Kampar, Bunyana.
“Kami tidak rela kedua pasangan itu memimpin Kampar  ke depan, karena Burhanuddin tersandung kasus hokum dan Zulher pernah bermasalah terhadap kasus hokum”, demikian ditambahkan Abu Nazar , Senin (21/2) kemarin.
Selain itu selama Burhanuddin menjadi Bupati Kampar banyak persoalan kerakyatan yang diabaikan, diantaranya masalah kamparicom tidak kunjung dibangun, padahal masyarakat sudah berharap bekerja dan dari segi perkembangan ekonomi  masyarakat, rakyat Kampar masih banyak yang miskin , selain itu di bidang pendidikan juga gagal,  salah satu contoh gagalnya pembangunan IPDN Kampar.
Parahnya lagi lanjut Abu Nazar, Burhanuddin Husin dan Ketua DPRD Kampar tidak mau tinggal di Bangkinang di rumah dinasnya, Burhanuddin bolak-balik ke Pekanbaru sehingga rakyat terabaikan, maka kami melihat dari sisi sebagai kader Golkar Burhanuddin Husin tidak layak di contoh dan tidak layak lagi jadi pemimpin partai Golkar, maka kami minta DPP Dan DPD Golkar Riau  bersikap arif demi menyelamatkan Partai Golkar apalagi status tersangkanya menjadi hal yang harus dievaluasi total, jangan nanti ketika Golkar mencalonkan Burhanuddin Husin ditahan dan dampaknya rakyat Kampar juga yang rugi, jelasnya. (nty).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU