Pikirku berkata,,,
Mungkin hari ini bukan harimu
Mungkin tempat ini bukan tempatmu
Pikirku berkhayal,,,
Andai saja aku punya waktu lebih diharimu
Andai saja aku punya tempat lain selain tempatmu
Pikirku tak mau berhenti berfikir,,,
Aku ingin semua berfikir,,,
Aku ingin semua melahirkan buah pikiran,,
Yang indah,,, yang terang,,, yang luas,,, yang lurus,,,
Sayang ,,, pikirku tak sama pikirmu,,,
Bangkinang, Senin (6/12/10 ; 22.25)
Mengemis Di Zaman Merdeka
Oleh : Netty Mindrayani
Wahai bapak dewan yang cerdas,,,
jangan kebebasan kami di tebas,,
jangan hak kami dirampas,,
hanya untuk rasa puas,,
Wahai bapak dewan yang tangguh,,,
kepadamu kami mengadu
kepadamu kami berkeluh,,
tapi,,
lidah kami geluh,,
mulut kami bisu,,
hati kami pilu,,
langkah kami kaku,,,
mata kami menatap penuh ragu,,
karena engkau tak acuh,,
karena engkau tak malu,,
pada rakyat yang memilihmu dulu,,,
Wahai bapak dewan yang klimis,,
dulu engkau meringis-ringis,,
dulu engkau menangis-nangis,,
kini engkau cengingis,,
engkau sungguh bengis,,,
keluh kami tak kau gubris,,,
sepertinya kami harus mengemis,,,
Bapak dewan kaum yang elit,,,
kini zaman kian pailit,,
meski anggaran naik melejit,,
keluh rakyat kian menjerit,,
kalau datang berhimpit,,,
jangan engkau berkelit,,
Wahai bapak dewan yang bijaksana,,,
jangan biarkan luka kami menganga,,
jangan biarkan kami meminta-minta,,,
jangan biarkan pedang kami menoreh tinta merah,,
WASPADALAH,,,,!!!!!
Diposkan oleh Tema Dalam Hidup di 06.03 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi
TAHTA
Oleh : Netty Mindrayani
Bangkinang, 12 November 2010
Terbilang harus...
hati terhunus,,
sebuah tirani yang membrangus,,
kebenaran,,
kemanusiaan,,
keadilan,,,
kesewenangan meraja,,
kesemenaan merambah,,
tahta berjaya,,
jiwa terhina
karya dijajah,,
lunglai
tak berdaya
mati terkulai,
benak berkata,,
saatnya kan tiba ,,
sang Pencipta tak pernah buta,,
Diposkan oleh Tema Dalam Hidup di 06.00
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi
SUJUD
Bangkinang, 22 September 2007
Oleh Netty Mindrayani
Nuansa alam terlukis begitu indah
engkau gambarkan gemerlap dunia
terlukis kisah anak manusia
terlupa pada keagungan Mu
yang Esa tiada taranya
Menyibak tabir kebesaran Mu
Isyarat diri berlumur dosa
nafasku tersengla,,aku lelah,,aku yang lemah,,
dalam diam aku mohon keampunan Mu
resah aku pada keangkuhan dunia
aku tak kuasa menahan kemunafikan zaman yang merongrong iman
aku bersujud pada Mu
yang mulai lupa pada kekuasaan Mu
aku yang mulai lengah pada seruan Mu
nama Mu ku kan sebut selalu
Sujudku hanya untuk Mu
Sembahku hanya pada Mu
Ombak laut bergetar begitu dahsyatnya, tanda amarah Mu
sadarkan umat manusia pada kekuasaan Mu yang terbilang hanya satu,,,
Diposkan oleh Tema Dalam Hidup di 05.49 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi
CALON WAKIL RAKYAT
Bangkinang, 21 Agustus 2008
Oleh : Netty Mindaryani, S.Sos
Waktu berevoria, waktu mencari massa
Rakyat jelata bukan jadi objek wisata
Rakyat jelata jadi sasaran perhitungan suara
Untuk capai kemenangan calon wakil rakyat
Demi kepuasan dan kesenangan di dunia
Massa dikumpulkan syarat janji-janji
Janji manis terucap jelas
Terang dan lantang terdengar ditelinga
Tercatat dalam ingatan tersimpan di relung hati
Akan salurkan harapan rakyat
Akan tuntaskan masalah rakyat
Akan sejahterakan rakyat
Kursi empuk tempat anggota dewan terhormat
Empuk, sejuk dan nikmat
Rupiah bertumpuk, badan jadi gemuk
Badan yang dulu tinggal tulang
Jadi subur dan berbidang
Lupa
Duduk bak raja pantang tersinggung
Lidah berkata, mata pena menggaris miring
Program kerja tak lagi penting
Usulan rakyat jelata jadi bargaining
Ketika jadi calon anggota dewan
Bahasa terucap manis
Kata terucap janji
Ketika telah menjadi ……
Cibir mulut, mencengir
Janji Cuma dibibir tinggallah cengir.