Minggu, 01 Mei 2011

Eva ; “Desa Balung Butuh Perhatian Khusus”

BANGKINANG, --  Desa Balung merupakan salah satu desa di Kecamatan 13 Koto Kampar Kabupaten Kampar yang masih menyandang status desa tertinggal sangat membutuhkan pembangunan secara khusus dari pemerintah daerah Kabupaten Kampar terutama pembangunan jalan perbatasan dengan wilayah Sumatera Barat.
Untuk menuju ke Lokasi desa Balung ini kota Bangkinang yang menempuh jarak sekitar 75 km ini harus melalui jalan perbatasan masuk gapura wilayah propinsi Sumatera Barat yang berbelok ke kiri untuk memasuki Kabupaten Kampar kembali.
Jalan masuk ke Desa Balung melalui jembatan gantung  kemudian harus menempuh kondisi jalan yang sangat parah, selain rusak berat juga jalanan banyak yang mendaki untuk memasuki perkampungan Desa Balung.

Syafe’I : “Desa Balung Masih Tertinggal”


BANGKINANG, -- Kepala Desa Balung M Syafe’I  mengakui bahwa desanya masih terisolir dan sangat jauh tertinggal dari desa-desa lain di Kabupaten Kampar tersebab infrastruktur jalan  sampai saat ini belum kunjung ditingkatkan pembangunannya.
            Minimnya infrastruktur jalan ini membuat Desa ini jauh tertinggal dan bahkan kategori tertinggalnya desa ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik aspek mata pencarian yang hanya mengandalkan  kebun karet, fasilitas pendidikan juga sangat minim, dimana desa ini hanya memiliki sekolah hingga jenjang pendidikan tingkat SMP saja.
Sejumlah kebutuhan dan aspirasi untuk pembangunan di desa Balung, “Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar merupakan desa tertinggal dan sangat terisolir di kabupaten Kampar sangat membutuhkan peningkatan jalan sebagai akses meningkat perekonomian masyarakat  yang  tingkat perekonomian perkapita pertahun di bawah rata-rata nasional”, jelasnya.

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU