BANGKINANG, -- Selama lebih kurang 4 tahun SPPD atau dana perjalanan dinas pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan pemdakab Kampar diduga telah dipotong sebanyak 20% tanpa tau kejelasan kegunaannya untuk apa.
Persoalannya sekarang, sejumlah PNS dari golongan II, III dan IV itu tidak ada yang bisa bicara dengan jujur, sebab itu menyangkut kehidupannya, mereka takut namun mereka sebenarnya menjerit, tukas Miswar. (***)
Issue ini sudah lama beredar ditengah-tengah masyarakat, namun apa hendak dikata bak buah simalakama, "dikasi tahu kena tidak dikasi tahu kena juga, maju kena mundur kena", serba dilematis, Selama ini tidak ada PNS yang berani bicara lantang kareana takut ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Drs Miswar Pasai MH yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya mendapatkan informasi itu sudah lama sekali, dan untuk kevalidan informasi itu Miswar berkeyakinan kuat issu itu benar adanya, "saya dapat memastikan itu benar adanya, untuk membuktikannya silahkan pihak penyidik melakukan penyelidikan tentang kebenarannya", ucapnya.
Setahu saya kata Miswar, pemotongan itu terjadi selama kepemimpinan Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM, "untuk siapa, siapa yang memerintahkan', silahkan dinilai diterka sendiri, tegasnya.Persoalannya sekarang, sejumlah PNS dari golongan II, III dan IV itu tidak ada yang bisa bicara dengan jujur, sebab itu menyangkut kehidupannya, mereka takut namun mereka sebenarnya menjerit, tukas Miswar. (***)
