Selasa, 22 Maret 2011

Harga Karet Anjlok Di Kabupaten Kampar

KAMPAR-Harga karet di Kabupaten Kampar terus mengalami penurunan yang sangat drastis yang semula harga karet hingga mencapai sekitar Rp 20.000/Kg. Tapi kini harga tersebut terus turun hingga anjlok mencapai harga menjadi Rp 7.500/Kg. Turunnya harga keret tersebut tentu sangat menggangu para petani karet.
Demikian yang disampaikan oleh Kadis Perkebunan Kabupaten Kampar melalui Kabid Usaha Tani Bahar Mawi yang ditemui Wartawan di ruang Kerjanya Senin (21/03/2011).

" Harga karet di Kampar turun drastis, yang semula mencapai Rp. 20.000/Kg. Namun, sekarang hanya Rp.75.00/Kg. Penurunan harga tersebut pasti disesalkan oleh petani. Kemungkinan turunnya harga karet tersebut dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya bahan olahan karet di Kabupaten Kampar bermutu rendah. Bagaimana harga mau tinggi kalau mutu karet tersebut tidak sesuai dengan harapan pihak Perusahaan," ujar Bahar Mawi.
Bahar Mawi mengatakan, tidak hanya itu saja, masalah mata rantai pemasaran karet juga begitu panjang dan isu pasaran dunia. Apalagi dengan adanya salah satu pemasaran karet di dunia yaitu Jepang sebagai Negara yang sangat membutuhkan karet dilanda tsunami.
" Turunnya harga karet dimungkinkan oleh kadar kering karet tidak sesuai dengan harapan pabrik, atau karena mata rantai pemasaran karet yang begitu panjang, atau juga isu tsunami Jepang dijadikan spekulasi oleh para pengusaha karet untuk menurunkan harga karet," jelas Kabid Usaha Tani.
Untuk itu, Bahar menghimbau kepada petani karet agar selalu meningkatkan mutu dan juga menghimbau kepada petani karet untuk membentuk kelompok tani sehingga dalam pemasaran tidak lagi menggunakan calo. 
" Kita selalu meminta kepada petani agar menjaga mutu karet dan membentuk kelompok tani," saran Bahar Mawi.
Namun Bahar, berkeyakinan harga karet yang sekarang sempat turun draktis tidak akan berlangsung lama karena permintaan akan karet  terus mengalami peningkatan.

" Saya yakin harga karet ini tidak berlangsung lama karena permintaan karet akan terus mengalami peningkatan," optimis Kabid.
Sementara itu, salah seorang petani Karet di Kecamatan di XIII Koto Kampar Andi Ekaputra mengatakan, harga karet di Kabupaten Kampar mengalami penurunan drastis yang semula  mencapai Rp.20.000/Kg sekarang hanya Rp.7.500/Kg. Petani yang semula bisa menghasilkan seminggu 1 juta sekarang hanya bisa menghasilkan Rp. 300 ribu perminggu.
" Saya berharap harga Karet kembali normal sehingga petani karet untuk menyadap karet kembali bergairah. Saya juga berharap lagi supaya harga karet kembali normal sehingga petani kembali bergairah menyadap karet," ucap Andi. (***).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU