Jumat, 01 April 2011

Burhanuddin-Zulher Ditentang, Zulher Didukung

BANGKINANG, -- Suasana politik di Kabupaten Kampar semakin hangat, dan semakin heboh, penentuan kandidat balonbup di Kampar belum juga menunjukkan tanda-tanda adanya pesaing yang dapat melawan duet Burhanuddin_Zulher. Segenap partai belum bersuara.

Sementara suara-suara masyarakat terhadap satu paket balonbup-wabup Kampar yang sudah lama melangsungkan akad nikah yang di jodohkan oleh DPD Partai Golkar Kampar beberapa waktu lalu ini semakin banyak menuai kritikan begitu juga dukungan. Hanya saja dukungan itu masih setakat “bisik-bisik tetangga” atau hanya dari kalangan pendukung dari masing-masing bakal calon tersebut.
Ibarat bermain bilyard, pemainnya membidik satu bola untuk dimasukkan ke dalam lubang yang dituju, namun sebelum masuk ke dalam lubang sasaran banyak bola lain yang tersenggol dan terpelanting berantuk-antuk didinding meja bilyard. Komentar dan pandangan masyarakat “tidak ingin Kampar dipimpin oleh kandidat balonbup-wabup yang berkasus”, merupakan sisi strategi “Pemain Bilyard”, karena terselip penggalan kalimat yang syarat dengan tujuan politik tertentu.
Terhadap perjodohan ini, sejumlah pendapat mendukung pasangan Burhanuddin Husin-Zulher namun dukungan itu secara tersirat lebih ditujukan kepada pendamping Burhanuddin Husin. Keduanya setiap hari sudah melakukan sosialisasi dengan dalih kunker, silaturahmi dan juga memnuhi undangan masyarakat yang sudah distel duluan. Saat ini Korpri dan Koseka menjadi wadah untuk berekspresi bagi kedua pasangan ini dihadapan masyarakat.
Bunyana mantan Sekjen AMPG Kampar yang mundur dari kepengurusan Partai Golkar Kampar beberapa waktu lalu. menilai bahwa saat ini banyak kalangan yang sudah ambil bagian memainkan peran politiknya terhadap kepentingan politik bagi kandidat-kandidat yang akan maju dalam pilkada Kampar karena duet Burhanuddin Husin dan Zulher ini memang merupakan pasangan yang saat ini menjadi perbincangan hangat di semua kalangan.
Para pendukung masing-masing kandidat ini lanjut Bunyana, sudah mengancang-ancang strategi masing-masing untuk merebut posisi Kampar Satu (K-1) atau dapat maju sebagai balonbup dengan memanfaatkan kasus Burhanuddin Husin sebagai tersangka KPK
“Merekalah pasangan yang saling intip, diluar terlihat akur tapi di dalam mereka saling intip, Burhan-Zulher tidak akan pernah akur seperti yang dikira semua kalangan, kawin paksa adalah judul yang terbaik buat pasangan ini”, kata Bunyana
Kalau kita ilustrasikan seperti  pemain sebuah film, maka Burhan adalah jagoan di film Hongkong yang penuh adegan laga yang memancing Adrenalin yang punya segudang ilmu kungfu dan senjata pembunuh, sementara Zulher adalah anak muda film India yang penuh adegan laga berantam gaya cengeng yang anak mudanya kalah atau mengalah duluan diawal-awalnya, setelah itu baru menjadi Superhero. Bagaimana kelanjutannya dari kedua pasangan ini, “kita liat saja nanti Burhan-Zulher jawara-jawara yang akan bertemu di Padang Pasir ketika mereka kehausan dan memperebutkan secangkir air maka baru mereka menunjukan belangnya masing-masing akan berebut eksistensi, apakah aktor Hongkong atau aktor India yang akan beruntung atau kedua-duanya bakal buntung. kita tunggu jadwal tayangnya”, katanya lagi.
Berita sebelumnya, Ketua FKMKI Khairul Azmi mempertanyakan sikap KPK terhadap penanganan kasus illog yang melibatkan Burhanuddin Husin, ada apa dengan KPK?, Azmi meminta agar Burhanuddin Husin segera diproses. Selain itu Datuk Nadho Intan Air Tiris, Yul Hendra mempertanyakan sikap kader Golkar Kampar terhadap masa depan Golkar kelak yang dikhawatirkan Golkar tidak akan memiliki kader yang dapat diusung dalam pilkada Kampar, jika Burhanuddin Husin divonis bersalah pada hari H nanti.
Senada dengan itu, Tokoh masyarakat Air Tiris, Kampar, H Sartuni Datuk Paduko Marajo pernah menyampaikan kepada Koran Riau bahwa terkait status tersangka yang disandang Burhanuddin Husin tidak dapat memvonis seseorang bersalah atau tidak. ‘’Keputusan yang mengatakan Burhanuddin bersalah adalah pengadilan.
Datuk Tuni meyakini DPP Partai Golkar akan mengambil keputusan yang terbaik, kata Datuk Tuni ini belum lama ini. Datuk Sartuni mengatakan bahwa, saya tidak yakin Zulher mau maju berpasangan dengan Burhanuddin menjadi Wakil Bupati dan dengan kondisi hari ini tentang penilaian masyarakat terhadap Burhanuddin Husin dan peluang Zulher menjadi Kepala Daerah, menurut Sartuni mengisyaratkan tidak jauh berbeda dengan Burhanuddin.
Zulher yang merupakan balon pasangan Burhanuddin Husin ini, pernah tinggal di “Pesantren”, “sudah terkena konditenya tidak baik, mengapa dikehendaki lagi, memang bicara soal keputusan hokum diluar konteks kita yang jelas 11 bulan pernah menginap di “Pesantren”, kalau tidak bersalah, mengapa tidak diupayakan untuk rehabilitasi nama baiknya”, kata Datuk Tuni bertanya seraya mengatakan rakyat Sudah pintar, “jangan bicara banyak uang bisa menang, jangan mentang-mentang dari incumbent”, ucap Sartuni lagi.
Dari pantauan Koran Riau belum lama ini, saat Bupati Kampar Drs h Burhanuddin Husin melakukan silaturahmi dan sosialisasi dengan PT SAM, ada sebuah sepanduk penolakan terhadap kedua pasangan ini, yang bertuliskan, “Pasangan Burhanuddin dan Zulher adalah pasangan tersangka & mantan Napi, relakah kita?. (netty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU