Kamis, 31 Maret 2011

Irul : “Assosiasi Jangan Asal Bicara”!!!

BANGKINANG, -- Pertentangan masalah pembangunan Pasar Inpres Bangkinang yang akan dijadikan Plaza Bangkinang terus berlanjut, bahkan antara pedagang dengan pihak assosiasi saling curiga dan meminta agar asosiasi jangan asal bicara saja.
            Seperti dikutip Irul Gapuak, Kamis (31/3) kemarin bahwa Ketua Assosiasi  sudah membuat resah pedagang pasar, karena komentarnya di media local terbitan pekanbaru menyebutkan pasar Inpres Bangkinang segera dibangun, kalau tidak masyarakat pedagang sendiri yang rugi dan agar tidak dikaitkan dengan masalah politik, ucapnya menyampaikan petikan komentar Ketua Assosiasi, Syukri Ali tersebut.

            “Saya minta kepada pihak Assosiasi jangan asal bicara, saya berharap agar pihak asosiasi dan rekan-rekannya juga tidak menyebar fitnah dengan membuat statemen di Koran yang merisaukan pedagang pasar”, pinta Irul.
            Persoalan pasar kata Irul, sudah diambil alih oleh DPRD Kampar, dimana hasil hearing masalah pembangunan Plaza bangkiinang itu dipending, ucapnya mengeja kata pending berulang-ulang.
“bukankah Syukri Ali selaku Ketua Assosiasi sendiri sudah menyampaikan dalam hearing di DPRD Kampar, tanggal 28/3 lalu bahwa dirinya belum pernah menyebarkan Surat Dukungan pedagang pasar, mengapa sekarang bicara seperti itu lagi seolah beruapaya mempengaruhi pikiran dan mengajak pedagang untuk mendukung investor”, tegasnya.
Syukri Ali juga anggota DPRD Kampar yang mendengar dan melihat langsung ratusan pedagang menolak pembangunan pasar oleh investor dan mendengar sendiri keputusan hearing ratusan pedagang dengan komisi I DPRD Kampar itu, “apa artinya kedatangan ratusan pedagang itu, bukalah mata lebar-lebar, bukalah penyumbat telinga yang membuat tuli para dewan wakil rakyat yang tidak mau tau dan tidak mau peduli dengan keinginan dan harapan ratusan pedagang itu”, ketusnya.
Masalah pasar bukanlah masalah politik, tidak ada kaitannya dengan siapa yang akan maju memimpin Kabupaten Kampar ke depan, mau memilih Burhanuddin Husin atau Jefry Noer yang memimpin Kampar ke depan yang jelas masalah pasar ini adalah masalah tapak kami dan ini adalah masalah kehidupan kami pedagang pasar.
Justru sebaliknya, masyarakat pedagang menilai ini erat kaitannya dengan kepentingan politik dan bisnis dari pihak assosiasi dan kepentingan politik pihak pemdakab Kampar (Burhanuddin Husin dan Zulher) yang akan maju dalam pemilukada nanti, pemkab Kampar sendiri yang mempolitsir masalah pasar ini, kalau tidak lalu Mengapa harus memaksakan pembangunan pasar dipenghujung masa jabatannya, ini jelas sangat kental dengan kepentingan politik, sementara pedagang yang berjualan sehari-hari di pasar sangat terganggu dengan rencana pembangunan pasar ini  yang sudah sejak lama meresahkan pedagang, kata Irul lagi. (shm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU