Koto Kampar Hulu, -- Sudah berusia satu tahun, Kecamatan Koto Kampar Hulu yang merupakan hasil pemekaran Kecamatan XIII Koto Kampar belum memiliki dokter, guru dan local belajar masih sangat minim serta infrastruktur jalan masih rusak berat.
Fakta dan kenyataan itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP 2 Desa Bandur Picak, Makmur dan Bidan Kontrak yang bertugas di kecamatan itu, Sulisna Nengsi saat Bupati Kampar Burhanuddin Husin berdialog dengan anggota dan pengurus Korpri Kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu (19/3) di halaman kantor camat.
"saat ini Kecamatan Koto Kampar Hulu masih kekurangan guru dan ruangan belajar," ujar Makmur. “hingga saat ini belum ada dokter yang ditempatkan dokter umum sekalipun, padahal masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal."Kami berharap pak ini dapat diakomodir karena ini sifatnya mendesak dan berhubungan dengan kemanusian," ucap Nengsi
Menanggapi keluhan masalah tenaga guru itu, Bupati Kampar mengakui bahwa munculnya persoalan itu sebenarnya bukanlah karena orangnya yang tidak ada namun karena penyebaran guru yang tidak merata menimbulkan kesan bahwa Kampar masih kekurangan guru dalam jumlah yang besar dimana tenaga guru banyak yang menumpuk di kota sementara di desa masih kekurangan guru. Data yang ada sebenarnya menunjukkan rasio antara guru dengan sekolah sebenarnya sudah ideal.
Bupati meminta persoalan itu menjadi perhatian BKD karena 104 CPNS Hasil rekrutmen beberapa waktu lalu agar disebar kedesa yang membutuhkan, mumpung belum di SK-kan, demikian juga persoalan Dokter, Bupati minta agar segera diterbitkan SK penempatan Dokter tersebut.
Selain itu untuk tahun ini, Kecamatan Koto Kampar Hulu akan mendapatkan dana PNPM Mandiri terbesar yakni Rp. 3 Milyar dan terkait soal infrastruktur akan dibangun kantor Camat dua lantai, pembangunan Puskesmas Lengkap, pengaspalan jalan dan sejumlah kegiatan pembangunan lainnya secara bertahap,"ujar Burhanuddin (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar