BANGKINANG, -- Kecamatan 13 Koto Kampar yang sudah di kenal Kecamatan yang miskin dari puluhan kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar, kenyataannya memang miskin terlihat jelas salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan hamper semua berlubang. Jika ke Pekanbaru menempuh perjalanan hanya 1,5 jam, untuk menuju ke Kecamatan 13 Koto Kampar hingga ke Desa Tanjung dan ke Desa Sibiruang dan Sibaling memerlukan waktu perjalanan lebih kurang 2 jam.
Mantan Ketua DPRD Kampar H Masnur SH yang saat ini menjadi anggota DPRD Propinsi Riau, mengatakan bahwa usulan pembangunan jalan yang dananya dari APBD Kampar melalui APBD Perubahan 2010 pemdakab Kampar memberikan proyek pembangunan jalan tambal sulam untuk jalan sepanjang 1 kilo meter.
Untuk tahun 2011 ini, lanjut Masnur, melalui dana Propinsi Riau Kecamatan 13 Koto Kampar mendapatkan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 6 kilo meter, selain itu Pembangunan Turap (Penahan Tebing) di Desa Ranah Sungkai, penimbunan badan jalan di DesaTabing, pembangunan Drainase di Desa Tanjung, pembangunan semenisasi di Desa Batu Bersurat, Desa Koto Tuo dan Desa Balung. Menjawab pertanyaan Koran Riau, Senin (7/2) kemarin
H Masnur mengatakan jalan-jalan yang rusak di Kecamatan 13 Koto Kampar itu, mungkin karena kualitas pembangunan jalan yang kurang bagus dan ditambah lagi akibat tonase dari mobil yang melewati jalan-jalan itu yang overload yakni mobil pengangkut batu, mobil pengangkut TBS oleh Padasa Enam Utama, “wajar saja kalau jalan-jalan rusak, kualitas jalan kurang bagus, tonase yang over load”, jelasnya. (netty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar