Senin, 06 Juni 2011

Yulihendra : “Bupati Kampar Gengsi Tinggal Di Rumdis”

BANGKINANG, -- Diakhir masa jabatanya Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin menuai kritikan selain kasus illog nya sering diungkit public, ia dinilai tidak mencintai masyarakat Kampar yang dibuktikan dengan rasa gengsi tinggal menetap di rumah dinas Bupati Kampar.
Salah satu kritik itu disampaikan Yuli Hendra Datuk Nadho Pucuk Adat Kenegerian Air Tiris Kecamatan Kampar, "Pemimpin Kampar hari ini malu dan gengsi tinggal di rumah dinasnya, orang yang biasa dengan hidup mewah di rumah yang bagus, apalagi di Bangkinang tidak ada tempat tongkrongan yang lebih baik", ucapnya.
            Sikap pemimpin seperti ini kata Yuli Hendra jelas pemimpin yang tidak mempunyai rasa cinta kepada masyarakat Kampar dan terlebih lagi tidak mempunyai rasa memiliki terhadap Kabupaten Kampar.  
            Yulihendra menilai,  selama kepemimpinan Kampar saat ini  telah gagal dalam membangun Kampar lebih baik, gagal membawa perubahan dan pembaharuan, "satu unit pasar saja tidak ada yang selesai dibangun, contohnya pasar Air Tiris dan sekarang Pasar Bangkinang", ujarnya.
Yang menurut saya berubah "demo di Kampar berkurang, sebab ia pandai menghindari demo dengan memilih tinggal di Pekanbaru, kalau tinggalnya di Bangkinang mungkin demo di Kampar lebih parah lagi dari semasa Jefry Noer",  tambahnya lagi.
Yulihendra mengharapakan kepada segenap masyarakat Kampar agar dapat memilih pemimpin yang punya rasa memilki terhadap kabupaten Kampar, sebab itu merupakan dasar berpijak dalam membangun Kampar ke depan lebih baik,  kalau sudah mempunyai rasa memiliki pasti ia membuat program pembangunan dengan disertai langkah-langkah nyata untuk mewujudkan harapan masyarakat dan kemajuan negeri Kampar.  (netty).
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOGERKU