BATU, RiauOnline.com - Sebanyak 120 kepala desa se-Kabupaten Kampar mendapat jatah belajar ke Kota Batu, Jawa Timur. Keberangkatan yang bertema bimbingan teknis administrasi pemerintah juga diharapkan mampu memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada Kades bagaimana peran desa dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sebagai daerah yang memiliki potensi wisata yang terbilang besar di Provinsi Riau, Kampar sudah selayaknya belajar dari Kota Batu dalam pengelolaan dan pelayanan wisata yang memberi nilai tambah bagi daerah.
Rombongan sampai di Batu, Senin (30/5) pagi didampingi Tour Leader PT Sinar Muara Takus Lestari serta Asisten I Ir H Zamhur, Staf ahli Helmi Syukra SH MH, Kabag Pemdes Lukluar. Mereka disambut Walikota Batu Deddy Rumpoko dan Camat Junrejo.
Walikota Kota Batu Dedy Rumpoko mengatakan, Kota Batu baru berusia 10 tahun, namun melihat kondisi alamnya sangat berpotensi untuk pengembangan wisata. ''Saya selaku walikota tidak akan mengembangkan sektor lain kecuali bidang wisata dan faktor pendukungnya untuk meningkatkan PAD sebgai salah satu kota penyumbang devisa wisata terbesar di Indonesia, jelasnya.
Dalam setahun, lanjut Rumpoko, jumlah pengunjung wisatawan mencapai 4 juta pengunjung. "Lebih baik orang yang datang melihat kota kita baru kita menjual potensi kepada pengunjung,"jelasnya.
"Dulu pernah ada investor mau menanamkan investasi ke kota Batu, namun karena menurut saya dari industri dan akan merusak alam dan budaya masyarakat maka tawaran investasi besar itu saya tolak" tegasnya.
Ketua Apdesi Kariani yang dikonfirmasi mengatakan bahwa semua kades yang ikut dalam kegiatan bimtek itu tidak lain adalah kades-kades yang baru saja dilantik pada periode 2010-2011 maka untuk pemantapan dibidang administrasi serta tugas dan fungsi sebagai kades maka perlu mengikuti bimtek sekaligus study lapangan(nada)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar